rihants com blue

Selasa, 07 Juli 2015

Almost is Never Enough

I'd like to say we gave it a try
I'd like to blame it all on life
Maybe we just weren't right
We're lots alike
Lots alike


Apa lagi ini yang bisa kukatakan padamu? Biarlah saja, mungkin takdir memang sudah memutuskan seperti itu. Kau dan aku, tidak tertulis bisa bersatu. Padahal dulu kita sudah mencobanya. Padahal kita sama-sama memiliki rasa. Entahlah, aku tak ingin membahas sebabnya lagi. Aku sendiri bingung. Kita begitu cocok, begitu mirip, begitu saling melengkapi.

And we can deny it as much as we want
But in time our feelings will show
Cause sooner or later
We'll wonder why we gave up
But truth is, everyone knows


Semua teman kita tahu kalau kita saling mencintai. Mereka bilang dari bahasa tubuh kita saja sudah terbaca. Tapi selama itu, selama periode proses penyatuan kita, kita berdua selalu menyangkal perasaan kita masing-masing. Kita hanya tertawa jika ada yang bertanya. Kita bilang, biarkan waktu yang memutuskan, tanpa mencoba, tanpa berusaha. Kita menyerahkan perasaan pada takdir. Memang sih, banyak factor yang membuat kita melakukan penyangkalan itu. Sekarang, lihatlah. Hanya sesal yang kita hadapi setiap hari.

Oh, almost, almost is never enough
So close to being in love
If I would have known that you wanted me
The way I wanted you
Maybe we wouldn't be two world apart
But right here in each others arms
Well we almost, we almost knew what love was
But almost is never enough


Hampir saja tidaklah pernah cukup untuk dijadikan alasan. Kita begitu dekat, hingga saling jatuh cinta. Kita ternyata sama-sama memiliki rasa. Tapi kata itu tak pernah terucap, hingga menguap laksana asap. Aku menginginkanmu, sebesar kau menginginkanku. Andai dulu kukatakan kalau aku mencintaimu, mungkin kau tak kan pergi meninggalkanku. Kita akan terus bersama, merenda kasih yang tertunda. Kita hampir mengatakan perasaan, andai ego tak menghalang. Andai, andai, andai, tak ada gunanya lagi menyesal sekarang.

NATHAN SYKES
If I could change the world overnight
There'd be no such thing as goodbye
You'll be standing right where you were
And we'd get the chance we deserve


Jika bisa kuputar waktu, aku ingin kembali ke masa itu. Masa di mana kita masih bersama, menjalin hubungan kawan yang mesra. Akan kukatakan padamu kalau kau bukanlah sekedar kawan lagi bagiku. Sosokmu telah merasuk di hatiku. Kita mungkin takkan terpisah. Kita kan bersama merenda cinta. Harusnya kukatakan padamu dulu. Menyesal sekarang tak lagi berlaku.

Try to deny it as much as you want
But in time our feelings will show
Cause sooner or later
We'll wonder why we gave up
The truth is everyone knows

Kau bisa saja menyangkal kalau kau dulu juga mencintaiku. Tapi aku tahu. Matamu tak bisa berdusta, meski bibirmu tak mengucap cinta. Bahkan semua teman kita tahu hatiku hanya untukmu, begitupun dengan hatimu, hanya untukku.

Oh, oh baby, you know, you know baby
Almost, is never enough baby
You know


Oh, Kasihku, apa yang sudah kulakukan dulu? Melepasmu begitu saja. Andai dulu aku berkata, bahwa ada cinta di antara kita, kita kan bersama dan bahagia. Hampir saja kau jadi milikku andai egoku tak menuntut kau mengucapkan kata itu padaku terlebih dahulu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management