rihants com blue

Jumat, 24 April 2015

Ganjel Rel? Nama yang aneh tapi patut dicoba.

Roti Ganjel Rel. Bagi orang Jawa yang mengetahui arti nama ini mungkin merasa penasaran seperti apa bentuk dan rasa roti bernama unik ini. Ganjel diambil dari bahasa Jawa yang berarti pengganjal. Roti lawas yang dikenal juga dengan nama kue gambang ini selalu menjadi rebutan warga saat digelarnya acara Dugderan. Dugderan merupakan sebuah festival untuk menandai dimulainya bulan puasa atau Bulan Ramadhan. 

Roti Ganjel Rel 

Sekilas ada kemiripan antara roti ganjel dengan onde-onde. Keduanya bertabur biji wijen. Namun soal bentuk dan rasa tentus saja berbeda. Karena merupakan roti khas festival Dugderan, maka permintaan roti ini akan meningkat saat bulan Ramadhan tiba. Mungkin karena permintaan pasar yang cenderung melonjak saat bulan puasa tiba inilah yang menjadikan roti ganjel rel tidak diproduksi setiap hari. Roti yang resep aslinya dibuat dari singkong ini awalnya memiliki tesktur yang agak alot sehingga tidak mudah untuk dikonsumsi. Seperti yang telah diketahui bersama, tepung singkong memiliki sifat kenyal.


Mungkin karena tekstur yang dihasilkan dirasa kurang diminati pasar, ada yang mengganti bahannya dengan tepung terigu. Tepung terigu akan menjadikan tekstur roti ganjel rel lebih lembut dan menjadi lebih mudah untuk disantap. Roti yang memiliki bentuk kotak panjang ini memiliki citarasa legit dan manis dengan aroma khas. Selain menggunakan coklat dan gula jawa, aroma unik roti legendaris Semarang ini diperoleh kombinasi beragam rempah seperti cengkeh, kayu manis dan kembang lawang. Roti ganjel rel dengan ukuran 10×30 cm dijual dengan harga Rp 24.000, sedangkan untuk ukuran yang lebih besar 24×24 cm dibanderol dengan harga Rp 37.000.

Bentuk roti yang dianggap mirip bantalan inilah maka roti ini dikenal dengan roti ganjel rel. Apalagi tekstur awalnya yang padat dan alot, mirip seperti tekstur bantalan balok kayu yang kerap digunakan sebagai pengganjal roda rel kereta. Selain di berbagai pusat oleh-oleh yang ada di kota Semarang, roti lawas yang satu ini dapat Anda temukan di Pasar Johar dan Waroeng Semawis. Di tempat ini roti ganjel rel dikemas dalam kotak putih yang bertuliskan “Koewih Tempo Doeloe Gandjelrel”. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management